Akibat Minuman Keras

on Kamis, 26 Agustus 2010
Alkisah, ada seorang pemuda yang alim, dimana menjadi obsesi
setan untuk menggodanya. Maka Raja setan pun mengutus anak buahnya yang
berpangkat Kopral untuk membujuknya melakukan pembunuhan.

Dibisikanlah pemuda alim itu untuk membunuh tetangganya yang kaya
agar dia bisa menguasai hartanya. Kopral setan itu berpikir pemuda itu
pasti cowo matre, silau akan harta. Salah. Pemuda itu tidak bergeming sedikit pun akan bisikan sang Kopral.

Balik ke Raja setan, sang Kopral melaporkan kegagalan misinya.
Akibatnya dia dihukum harus mengikuti ulang pelatihan dengan sandi Tipsani - Tipu sana sini... hihihi...

Selanjutnya Raja setan mengutus Kolonel setan untuk menggoda pemuda
alim itu melakukan pemerkosaan. Kolonel setan ini lebih berpengalaman
dibanding sang Kopral dalam menggoda manusia. Maka, setiap pemuda itu
berjalan melewati wanita-wanita memakai rok yang mini, atau baju you can see, atau baju dengan bahan tipis, sang Kolonel selalu marayu pemuda alim itu untuk memperkosa, dengan membisikkan kode berupa sebuah pantun, "Ciputat - Tanah Kusir... Baju loe ketat - gue naksir..."

Tapi tetap saja pemuda alim itu tidak tergoda untuk melakukan
pemerkosaan. Walaupun sempat melirik, pemuda itu punya prinsip: melihat
sekali masih boleh, melihat kedua kalinya sudah dosa.

Balik juga ke Raja setan, sang Kolonel setan juga melaporkan
kegagalan misinya. Dia juga akhirnya dihukum harus mengikuti pelatihan Tipsani, cuma kali ini yang advance level...

Geram si Raja Setan, dia berpikir kenapa anak buahnya bodoh sekali. Dia teringat akan janjinya di hadapan Tuhan saat Raja Setan ngeyel tidak mau sujud kepada manusia pertama ciptaan Tuhan - Adam - sehingga
diusir untuk turun ke bumi: janji untuk selalu menggoda manusia.
Bukankah janji itu harus ditepati? Demikian pikir Raja Setan.

Akhirnya Raja Setan memanggil anak buahnya dengan level Jenderal. Gak tanggung-tanggung, Jenderal Besar yang dipanggil. Gak
banyak Jenderal dengan pangkat bintang 5 di jajaran setan. Pada level ini penguasaan strategy dan tactical untuk menggoda manusia sudah mumpuni. Pelatihan Tipsani pun sudah khatam.

Segera Jenderal Besar setan beraksi. Dibantu alat GPS akhirnya
ketemu juga pemuda alim tersebut sedang berjalan pulang ke rumah. Dari
data-data intelijen anak buahnya, sang Jenderal mengetahui bahwa pemuda
alim ini sedang pusing karena sesuatu hal. "Inilah kesempatan menggoda
pemuda itu...!" guman sang Jenderal sambil tersenyum culas.

Dengan berbagai cara, sang Jenderal merayu pemuda alim itu untuk
minum miras. "... sudah coba saja biar pusing kamu hilang..." atau "... cuma
sedikit kok gak bikin mabok..." atau "... itu kan cuma air, sama seperti
minuman yang lainnya..." Di pertengahan jalan pulang, akhirnya pemuda itu
berbelok dan mampir ke kedai minuman. Dipesanlah miras walau cuma
segelas. Berkata di hati pemuda itu, "Gak apa apa lah cuma sedikit.
Biar pusingnya hilang."

Karena dasarnya memang gak pernah minum miras, dengan segelas kecil aja pemuda itu langsung fly.
Sekaligus langsung hilang pusingnya. Bahkan kini dia seakan melihat
bidadari khayangan, padahal itu hanya pelayan wanita kedai minuman
tersebut. Akhirnya pemuda itu minta nambah. Tetap segelas kecil. Tidak
lebih dari 3 gelas, pemuda alim itu sudah teler berat. Sang
Jenderal tersenyum penuh arti di pojokan kedai. Kedua tangannya bersatu
saling mengelus seperti sedang cuci tangan. Rupanya Jenderal Besar
setan punya Plan B, bisa jadi juga Plan C. Tidak akan ada manusia pun paham pikiran setan.

Dalam kondisi mabok berat, pemuda itu mengajak pulang pelayan wanita
dengan dalih lebih aman diantar dia. Wanita itu tahu siapa pemuda alim
ini, sehingga menerima saja tawaran pulang bareng. Apalagi dijanjikan keamanan sepanjang jalan. Tapi kehormatan, siapa yang janji? hihihi...

Benar saja, di pertengahan jalan, pemuda mabok itu segera menarik
wanita itu ke semak-semak rimbun nan sepi. Diperkosalah wanita itu
berkali-kali sampai pingsan. Sang Jenderal yang mengintip dari balik
semak terlihat tersenyum puas. "Plan B. Mission accomplished!" demikian isi SMS Jenderal Besar kepada Raja setan melalui iPhone... [iklan niy...? hihihi...].

Sekarang Jenderal Besar setan akan execute Plan C: merayu pemuda itu lagi. Dibisikkanlah kalimat pamungkas. "Bung, ente kan terkenal sebagai pemuda alim di kampung ini. Nanti kalo wanita itu siuman dan lapor ke warga kampung bahwa ente telah memperkosanya, habislah nama baik ente...! Sudahah... mumpung masih gelap, tidak ada yang lihat, ente bunuh aja wanita ini...!" Tanpa pikir panjang karena sedang mabok, akhirnya wanita itu dibunuh juga. Maka lengkaplah sudah tugas dari Raja setan yang sebelumnya pernah di-assigned kepada Kolonel setan dan Kopral setan untuk pemuda alim ini. End of story.

0 komentar:

Posting Komentar